Catatan – Catatan Diari Kegalauan

Judul : Catatan – Catatan Diari Kegalauan
Penulis : Firda Nugraha
#cerpen


Ketika saya mulai menjadi mahasiswa dan menjadi karyawan. Banyak hal-hal yang berubah dalam hidup saya, dan banyak pula hal-hal yang saya alami. Seperti contohnya, sebelum saya kuliah, biasanya ketika hari sabtu dan hari minggu, saya cuman malas-malasan dikosan. Tapi, ketika saya sudah menjadi seorang mahasiswa. Hari sabtu dan hari minggu berubah menjadi kegiatan akademi belajar mengajar dikelas.

Banyak hal-hal yang harus di pikirkan, entah itu soal keuangan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, menyisihkan uang untuk bayar uang Persemester atau sekedar jalan-jalan untuk menghilangkan penat yang berbelenggu dipikiran.

Sebelumnya saya sempat tidak pernah memikirkan untuk mau kuliah.

Pola fikir saya mulai merasa aneh ketika menjadi seorang mahasiswa. Saya ingin banyak melakukan sesuatu. Misalnya saya pengen menjadi seorang programmer, saya pengen berkarya saat kuliah, saya pengen sukses di usia muda dan juga saya pengen punya pacar tentunya. Karena terlalu lama sendirian itu tidak mengenakan. Ngenes banget jadi jomblo.
Tetapi semua itu tidak mudah untuk dicapai. Banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Saya kuliah sambil bekerja, atau boleh juga kalian bilang bekerja sambil kuliah, pokoknya terserah kalian.
Setelah saya menjalani 2 hal kegiatan yang sangat penting, saya mulai merasa galau dan harus pintar-pintar untuk membagi waktu antara pekerjaan dan tugas-tugas kuliah.

***

Mahasiswa kelas regular dan mahasiswa kelas karyawan itu jelas ada perbedaannya.

Pertama dalam hal segi berpenampilan, mahasiswa kelas regular sebagian mereka kebanyakan, tentunya mereka berpakaian rapih, simple, gaya dan lebih terlihat seperti sungguh-sungguh seorang pelajar. Keren!. Lalu mahasiswa kelas karyawan kebanyakan mereka terlihat seperti karyawan-karyawan perusahaan pada umumnya bukan terlihat sebagai seorang pelajar, entah saya juga tidak tahu kenapa.

Kedua dalam hal keuangan, mahasiswa kelas regular mungkin kebanyakan mereka selalu menerima uang transper dari orang tuanya untuk membiayai kehidupan sehari-hari, membayar uang kosan, membayar uang semesteran dan lain-lainnya. Beda dengan anak-anak mahasiswa kelas karyawan, mereka segala sesuatunya dilakukan dengan mandiri kebutuhan uang sehari-hari dibiayai oleh mereka sendiri, lalu membiayai uang semesteran mereka juga yang membiayai sendiri.
Saya katakan lagi menjadi seorang mahasiswa kelas karyawan itu harus betul-betul bisa mengimbangi dalam semua segala hal.

***

Saya kadang-kadang berfikir mempertimbangkan mana yang lebih penting bekerja atau kuliah.    Kemudian saya berfikir, berfikir dan berfikir maka menurut pendapat saya kuliahlah yang lebih penting. kenapa? karena, ketika sudah terjun di dunia pekerjaan, kebanyakan perusahaan-perusahan mencari seseorang yang mempunyai banyak pengalaman yang mumpuni atau mempunyai skill yang baik.

Mulai bosan dan tidak betah ditempat pekerjaan. Merasa semua kerja keras yang saya lakukan ini sia-sia. Hari demi hari selalu sama, begitu-begitu dan selalu begitu.
Saya dari dulu, Mengharapkan hanya ingin benar-benar fokus untuk kuliah saja.
Karena kemungkinan yang saya pikirkan ketika hanya untuk fokus kuliah saja. Saya bisa melakukan banyak hal-hal yang saya mau.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen Sistem Informasi

Hashirama Senju, Shinobi Terkuat di Naruto Shippuden

LIKA-LIKU PENGALAMAN PRIBADI MEMPUNYAI RAMBUT GONDRONG